Adabeberapa jenis alat ukur pneumatik yang biasa dipakai di perbengkelan otomotif, dimana masing-masing alat ukur memiliki fungsi serta prosedur penggunaanya berbeda-beda. Untuk itu, setelah pada artikel sebelumnya dibahas mengenai ALAT UKUR ELEKTRIK OTOMOTIF dikesempatan kali ini Spbukita akan memberikan informasi seputar alat ukur pneumatik
0% found this document useful 0 votes0 views16 pagesOriginal Menerapkan alat ukur elektrik serta © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views16 Menerapkan Alat Ukur Elektrik Serta Title Menerapkan alat ukur elektrik serta to Page You are on page 1of 16 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
AlatUkur Elektrik Otomotif - Dalam dunia otomotif, ada dua jenis alat ukur yang kita tahu yaitu alat ukur mekanik dan alat ukur elektrik. Alat ukur otomotif yang menggunakan elektronik memang sangat diperlukan di era digital seperti sekarang ini. Ada banyak macam alat ukur elektrik sesuai fungsi dan kegunaanya, untuk itu dikesempatan kali ini Spbukita []
Perlu alat ukur listrik untuk mengukur besaran listrik, seperti tegangan, arus, daya, resistansi, faktor kerja, frekuensi dan lain sebagainya. Dengan alat ukur listrik, pengguna atau teknisi bisa mengetahui besaran listrik DC maupun AC dengan akurat. Dulu, alat ukur kelistrikan masih menggunakan pengukuran analog, yang menggunakan jarum untuk menunjuk angka atau skala. Nah, berkat perkembangan teknologi seperti sekarang ini, sudah banyak alat ukur kelistrikan digital, yang tentunya lebih mudah digunakan. Alat ukur kelistrikan sendiri ada bermacam-macam, dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda. Misalnya saja Ampere Meter, alat ukur kelistrikan untuk mengetahui arus listrik di rangkaian elektronika. Nah, silahkan pelajari macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya di artikel ini! Macam-macam Alat Ukur Listrik dan Fungsinya1. Ampere Meter2. Volt Meter3. Frekuensi Meter4. Watt Meter5. Ohm Meter6. KwH Meter7. Megger8. Tachometer9. Oscilloscope10. Multimeter11. Manifold12. Generator Fungsi13. Fluxsi Meter14. Termometer15. Tang Ampere16. Avo MeterKesimpulanPenutup 1. Ampere Meter Pertama, ada Amperemeter, alat yang digunakan untuk mengukur arus AC yang berada di dalam rangkaian elektronika. Dengan Amperemeter ini, arus listrik yang melewati penghantar di rangkaian listrik bisa diketahui dengan akurat. Lalu, bagaimana cara kerja dan menggunakan Ampere Meter? Penggunaannya hanya perlu dengan memasangnya secara seri ke dalam suatu penghantar. Selain itu, biasanya alat ini juga bisa bekerja jika dipasang pada bagian paling ujung penghantar. 2. Volt Meter Berikutnya ada Volt Meter, alat ukur listrik yang berguna untuk mengukur tegangan AC yang masuk ke dalam suatu rangkaian. Volt Meter sering digunakan oleh teknisi elektronika untuk tahu dengan akurat berapa tegangan listrik yang masuk ke dalam rangkaian. Cara kerja alat ukur kelistrikan ini adalah dengan memasangnya secara paralel di rangkaian listrik dengan potensial yang berbeda. Selanjutnya tinggal menyesuaikan pemasangan kutub Voltmeter, yaitu kutub positif dipasangkan dengan potensial tinggi, dan kutub negatif dipasangkan dengan potensial rendah. 3. Frekuensi Meter Frekuensi Meter adalah alat pengukuran listrik yang digunakan untuk mengukur frekuensi di rangkaian listrik AC. Maksud dari frekuensi di sini adalah banyaknya getaran yang terjadi di rangkaian listrik AC setiap detiknya. Nah, cara menggunakan Frekuensi Meter untuk mengukur banyaknya getaran setiap detik adalah seperti di bawah ini Siapkan Frekuensi Meter, lengkap dengan stop kontak, lidah getar dan kabel penghubung. Pasang kabel penghubung ke dua lubang Frekuensi Meter. Hubungkan dua kabel penghubung secara bersamaan ke stop kontak. Cek lidah getar yang bergetar paling cepat, itulah hasil pengukurannya. 4. Watt Meter Macam-macam alat ukur listrik berikutnya ada Wattmeter, alat ukur kelistrikan yang berguna untuk mengukur besarnya daya dalam sebuah rangkaian listrik. Sejauh ini, ada 3 jenis Wattmeter untuk mengukur daya listrik, yaitu Wattmeter Induksi, Watt Meter Digital dan Wattmeter Analog. Watt Meter Digital termasuk yang paling sering digunakan, berikut caranya Hubungkan kabel Input ke terminal WATT & 10A. Hubungkan kabel Output ke terminal COM & V. Hidupkan Watt Meter, dengan menggeser tombol ke ON. Tekan tombol PILIHAN untuk mengetahui daya yang diinginkan, misal Watt 1 untuk daya Watt, hingga X10 Watt. Selanjutnya pilih WATT ZERO ADJUST di setting untuk membuat tampilan layar 0. Lalu hubungkan kabel Input ke stop kontak agar LOAD bekerja. Jika menggunakan Watt 1, maka tampilan layar adalah hasil ukur daya di LOAD. Jika menggunakan Watt 2, maka akan menghasilkan ukur daya yang sudah dikalikan 10. Jika sudah selesai menggunakannya, matikan Watt Meter dengan menggeser tombol ke OFF. 5. Ohm Meter Adalah alat ukur listrik yang berfungsi untuk mengukur daya listrik serta resistensi pada rangkaian listrik. Alat ini juga bisa digunakan untuk mengetes, apakah sekering, saklar dan kabel terputus atau tidak. Berikut cara menggunakan Ohm Meter Putuskan daya dari rangkaian yang akan diuji. Masukkan 2 probe ke lubang meteran. Atur meteran di posisi angka 0. Pilih rangkaian yang ingin diuji. Hubungkan 1 probe ke salah satu ujung rangkaian, dan 1 probe ke ujung lainnya. Terakhir, catat hasil pengukuran. 6. KwH Meter Setiap rumah tangga biasanya memiliki alat ini yang dipasang di tembok. Jika masih menggunakan listrik prabayar, petugas PLN akan mengeceknya setiap bulan. Ya, alat ini digunakan untuk mengukur daya listrik yang telah dipakai oleh rumah atau bangunan dalam satu periode tertentu 1 bulan. 7. Megger Selanjutnya ada Megger, alat pengukuran listrik yang digunakan untuk mengetahui ketahanan isolasi dari sebuah rangkaian elektronika. Biasanya, alat ini digunakan para teknisi untuk mengukur tahanan isolasi pada rangkaian listrik dengan tegangan yang tinggi. 8. Tachometer Tidak berhubungan dengan listrik secara langsung, namun sering digunakan untuk mengukur kinerja motor listrik. Ya,Tachometer digunakan untuk mengukur seberapa cepat motor listrik dan seberapa efisienkah daya yang dikeluarkannya. 9. Oscilloscope Adalah alat listrik yang berfungsi untuk mengukur sekaligus memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar bisa dilihat dalam bentuk sinyal digital. Alat ini memiliki banyak manfaat, seperti mengukur amplitudo yang dihasilkan radio, menyelidiki gejala periodik dan mengetahui beda input dan output. 10. Multimeter Alat ukur listrik ini yang multifungsi, karena bisa mengukur aliran arus listrik, tegangan listrik dan daya listrik, semua dalam satu alat saja. Tersedia Multimeter Digital dan Analog, namun disarankan untuk menggunakan Multimeter Digital karena akurasinya yang lebih baik. Selain alat ukur kelistrikan yang umum di atas, ternyata ada alat lainnya yang jarang diketahui masyarakat luas, yaitu Manifold, untuk mengukur udara pada suatu ruangan Generator Fungsi, sebagai sumber pemicu Fluxsi Meter, untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan, digunakan sebelum instalasi listrik untuk menentukan watt lampu yang tepat. Termometer, bisa dimanfaatkan untuk mengukur seberapa panas penghantar, diperlukan ketika belajar instalasi listrik. Tang Ampere, untuk mengukur arus sama dengan Ampere Meter. Avo Meter, kombinasi 3 alat ukur, yaitu Ampere, Volt dan Ohm Meter. 11. Manifold Memang tidak untuk mengukur listrik, namun lebih untuk mengukur udara pada suatu ruangan. Biasanya, alat ini digunakan oleh teknisi untuk mengukur tekanan udara pada satu komponen, misalnya di saluran udara di dalam kulkas.. 12. Generator Fungsi Generator fungsi adalah alat yang berfungsi sebagai sumber pemicu, merupakan bagian dari alat uji coba elektronik untuk menciptakan gelombang. 13. Fluxsi Meter Adalah sebuah alat untuk mengukur intensitas cahaya pada suatu ruangan, digunakan sebelum instalasi listrik untuk menentukan watt lampu yang tepat. 14. Termometer Termometer, bisa dimanfaatkan untuk mengukur seberapa panas penghantar, diperlukan ketika belajar instalasi listrik. 15. Tang Ampere Sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur arus sama dengan Ampere Meter. 16. Avo Meter Adalah alat untuk mengukur listrik yang multifungsi, merupakan kombinasi 3 alat ukur, yaitu Ampere, Volt dan Ohm Meter. Kesimpulan Alat ukur listrik sangat penting untuk dimiliki oleh siapa saja, terutama teknisi kelistrikan. Alat semacam ini juga dibutuhkan pelajar yang mengambil jurusan kelistrikan di sekolah, karena pasti akan membutuhkannya. Sangat tidak bisa dibayangkan jika alat ukur kelistrikan seperti di atas tidak ada. Tentunya, teknisi atau siapa pun yang membutuhkan tidak bisa mengetahui besaran arus, tegangan, hambatan dan lainnya yang berada di peralatan elektronik. Penutup Di atas adalah alat ukur listrik yang umum digunakan oleh masyarakat luas. Setiap alat ukur kelistrikan tentu memiliki fungsi yang berbeda-beda, entah untuk mengukur daya, arus, tegangan, resistansi dan lain sebagainya.
Alatukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran besaran listrik yaitu arus, voltase, dan hambatan. Besaran listrik ini banyak digunakan pada rangkaian kelistrikan kendaraan. Alat ukur elektrik sangat berperan untuk mengetahui kerja dari rangkaian kelistrikan yang digunakan pada kendaraan.
Keberadaan alat ukur elektrik sangat penting lantaran memberikan kemudahan kepada seseorang dalam menjalani pekerjaan. Khususnya, yang berkaitan dengan urusan kelistrikan. Semisal untuk pengukuran tegangan, frekuensi, arus dan lainnya. Perangkat semacam ini sangat kompleks, lantaran punya komponen dan kinerja yang berbeda-beda. Sehingga, bagi yang ingin menekuni dunia teknisi khususnya kelistrikan, penting untuk memahaminya. Agar lebih jelas tentangnya, maka berikut disajikan uraian detailnya Pengertian Alat Ukur ElektrikJenis Alat Ukur ElektrikVoltmeter – Pengukur TeganganAmpere Meter – Pengukur ArusFrekuensi Meter – Pencatat FrekuensiMultimeter – Tegangan Listrik, Resistansi, Arus ListrikWatt Meter – Penghitung DayaOhm Meter – Penilai HambatanMegger – Penghitung Nilai IsolasiTermometer – Penentu Skala SuhuTang Ampere – Penghitung TeganganManifold – Pengukur Jumlah UdaraOscilloscope – Penampil Visual DigitalFungsi Alat Ukur Elektrik Pengertian Alat Ukur Elektrik Hal pertama yang wajib dipahami oleh seseorang saat hendak mengenali sesuatu adalah definisinya. Termasuk pada saat ingin mengenal lebih jauh tentang perangkat ukur elektrik, yang semestinya diawali dari pengertian. Lantaran hal tersebut akan memberi gambaran umum mengenai benda ini. Secara sederhana, alat ukur elektrik adalah sebuah media untuk melakukan pengukuran tertentu yang berbasis elektrik. Perangkat semacam ini banyak diperlukan oleh teknisi. Baik yang menekuni ranah elektronika, otomotif, atau yang lainnya. Lazimnya, perangkat semacam ini memiliki keunikan komponen yang berbeda satu dengan yang lainnya. Karena pembuatannya sendiri yang didasarkan pada fungsionalitas. Sebagai contoh, yang dipakai untuk pengukuran frekuensi berbeda untuk pengukuran arus listriknya. Selanjutnya, agar lebih mengenal jelas terkait perangkat pengukuran elektrik, maka seseorang penting untuk memahami jenisnya. Berkenaan dengan hal ini, maka terdapat sepuluh alat ukur elektrik yang paling kerap ditemui dan dipergunakan dalam dunia kelistrikan, di antaranya Voltmeter – Pengukur Tegangan Pertama, seorang teknisi wajib untuk paham perangkat ukur elektrik yang bernama Voltmeter. Alasannya karena alat ini adalah salah satu yang paling umum untuk dijumpai. Khususnya bagi yang ingin menekuni bidang elektronika. Hal tersebut menilik pada definisi Volt Meter, yakni sebuah perangkat untuk mengukur tegangan listrik. Perangkat ini berguna membantu teknisi dalam mengukur jumlah tegangan yang masuk dalam sebuah rangkaian elektronika. Sehingga tidak salah jika banyak dipakai di tempat service. Lebih lanjut, perangkat ini punya sejumlah komponen pokok. Masing-masing darinya, punya urgensi yang menentukan kinerja pengukuran tegangan. Yakni yang terdiri dari batas ukur, terminal baik yang positif atau negatif, setup, skala angka penentu, dan jarum penunjuknya. Terkait cara kerjanya, perangkat ini biasa dipakai pada sebuah komponen yang punya potensial berbeda secara paralel. Dengan ketentuan pemasangan harus sejalan dengan kutub Voltmeter. Yaitu yang terdiri dari kutub positif dengan potensi lebih tinggi dan negatif yang lebih rendah. Ampere Meter – Pengukur Arus Jenis perangkat pengukuran berbasis elektrik selanjutnya yang perlu untuk dipahami seorang calon teknisi adalah Ampere Meter. Tidak lain karena perangkat ini kerap dipergunakan untuk memperbaiki kelistrikan. Semisal pada saat melakukan perbaikan di kendaraan. Lebih jelasnya, perangkat ini dipergunakan dalam pengukuran total arus yang berada dalam sebuah rangkaian yang dinyatakan dalam angka-angka. Hal tersebut berguna bagi teknisi dalam mendeteksi kerusakan. Yakni berdasarkan limitasi tertentu yang terdapat pada sebuah komponen kelistrikan. Cara kerjanya yakni dengan meletakkan Amperemeter pada rangkaian seri di sebuah penghantar. Umumnya, teknisi akan menempatkannya di bagian yang paling akhir. Sehingga perangkat dapat bekerja dan menunjukkan nilai yang akurat. Dahulu, terkait penyajian nilai tersebut ditunjukkan dengan jarum, yang dikenal dengan istilah Ampere Meter Analog. Namun berkat adanya kemajuan, maka kini penyajiannya ada yang dituliskan di layar monitor. Inilah yang dikenal dengan Ampere Meter Digital. Frekuensi Meter – Pencatat Frekuensi Pemakaian perangkat berbasis elektrik ini kerap disandingkan dengan perangkat sebelumnya, yakni Voltmeter, maupun pengukur arus Ampere Meter. Lantaran, umumnya untuk melakukan penjagaan umur beban, maka diperlukan penghitungan tepat terkait tegangan, nilai arus, serta jumlah frekuensinya, selayaknya pada motor 3 Fasa. Namun demikian, perlu untuk dipahami bahwa perangkat ini tidak bekerja untuk semua jenis arus listrik. Melainkan hanya pada arus yang berjenis AC saja. Penyebabnya tidak lain karena pada arus yang berjenis DC tidak ditemukan penghitungan yang menunjukkan frekuensi. Lebih jelas tentang frekuensi, maka bisa perhatikan seksama pada arus AC. Biasanya, akan ada semacam kedipan-kedipan pada arusnya yang berlangsung cepat dalam hitungan detik. Hal itulah yang tidak ada pada arus DC. Multimeter – Tegangan Listrik, Resistansi, Arus Listrik Multimeter adalah sebuah alat yang biasa digunakan dalam dunia elektronika untuk mengetahui jumlah tegangan listrik, arus listrik dan hambatan listrik. Alat ini lebih sering digunakan karena penggunaannya sangat mudah, selain itu hasilnya pun lebih akurat. Pada dasarnya multimeter dibagi menjadi 2 jenis, yakni multimeter analog dan multimeter digital. Sebenarnya penggunaan kedua jenis multimeter tersebut sama saja, yang membedakan adalah cara membacanya. Kalo yang multimeter analog melihat hasil pengukuran dengan melihat posisi jarum menunjukkan angka berapa, lalu multimeter digital hasil pengukurannya langsung terlihat di layar display sehingga lebih gampang penggunaannya. Watt Meter – Penghitung Daya Barangkali, dibandingkan dengan yang lain, perangkat ini harusnya yang paling mudah untuk dikenali. Lantaran penggunaannya sendiri yang tidak asing. Yakni yang banyak dipakai oleh petugas PLN saat memeriksa listrik di rumah. Secara sederhana, Watt Meter sendiri dapat dimengerti sebagai perangkat pengukuran nilai daya yang ada pada suatu rumah. Ukuran yang dipakai menggunakan satuan Watt. Itu didapat dari perkalian antara tingkat arus beban serta tegangan pada sumber yang dipergunakan. Pada kelazimannya, satuan Watt tersebut juga diperlukan sebagai pertimbangan dalam pembelian perangkat elektronik. Pasalnya hal tersebut akan menentukan jumlah daya yang diperlukan saat pemakaian perangkatnya. Otomatis berkaitan pula dengan biaya yang harus dibebankan. Baca Juga 5 Jenis Transistor Berdasarkan Kategori dan Fungsinya Lengkap Ohm Meter – Penilai Hambatan Selanjutnya, calon teknisi perlu juga untuk mengenal alat ukur elektrik bernama Ohm Meter. Perangkat ini biasa ditemukan bersamaan dengan Amperemeter dan Voltmeter dalam sebuah rangkaian yang dinamai Multimeter. Kegunaannya untuk mengukur nilai hambatan. Saat ini, ada pelbagai macam Ohm Meter yang dipergunakan oleh para teknisi. Masing-masing darinya punya mekanisme kerja yang berbeda. Yakni yang terdiri atas tipe Multi Range Ohmmeter, Seri, dan Shunt. Namun demikian, meski berbeda, pada dasarnya Ohm Meter punya peruntukan yang sama. Yaitu untuk menemukan indikasi tersambung atau terlepasnya rangkaian yang terdapat pada perangkat. Hal ini nantinya diketahui dari nilai yang dinyatakan dalam satuan Ohm. Megger – Penghitung Nilai Isolasi Keenam, ada alat bernama Megger yang meski jarang dikenali, punya urgensi yang tinggi. Pasalnya, alat ini berguna untuk mengukur tingkat isolasi yang dipakai dalam rangkaian. Tanpa keberadaannya, maka listrik bertegangan tinggi dapat membahayakan. Seperti yang dipahami, rangkaian listrik perlu dibungkus dengan zat-zat tertentu yang bersifat menghambat penyebaran. Semisal karet atau plastik yang membungkus pada sebuah kabel. Nah, fungsi dari alat ini adalah menguji ketahanan isolator tersebut. Berkat pengukuran ketahanan yang akurat, maka teknisi dapat menentukan jenis material isolasi yang tepat. Sehingga rangkaian listrik akan mengalir dengan baik di tempatnya. Lebih dari itu, akan memberikan keamanan bagi siapapun yang berada di dekatnya agar tidak mengalami sengatan. Termometer – Penentu Skala Suhu Seperti yang dapat diketahui dari penyebutannya, termo yang berartikan suhu, alat ini memang berguna untuk pengukuran suhu. Jenisnya ada banyak sekali. Mulai dari yang dipakai untuk pengukuran suhu ruang, sampai dengan yang difungsikan untuk mengukur suhu badan. Lalu mengapa alat ini dikelompokkan sebagai alat ukur elektrik? Apa urgensinya pada sebuah perangkat elektronika sehingga perlu dipahami oleh para teknisi? Benarkah ada hubungan di antara Termometer ini dengan alat elektronik yang digunakan? Perlu untuk dipahami, bahwa tidak jarang alat elektronik pun perlu pengukuran suhu ideal. Khususnya pada alat-alat yang berkaitan dengan pengaturan suhu. Semisal pada lemari es, freezer, atau yang lainnya. Lebih dari itu, alat ini terkadang juga diperlukan pada saat penentuan penempatan alat elektronik di sebuah ruangan. Lantaran, jika tidak ditempatkan di ruangan bersuhu tepat, kadang bisa menyebabkan pelbagai kerusakan. Semisal menjadikan alat overheating atau bahkan yang lebih parah dampaknya. Tang Ampere – Penghitung Tegangan Apabila membaca sekilas tentang nama perangkat ini, maka sedikit sulit untuk dikenali. Namun jika menilik pada fungsionalnya, maka sebenarnya sama saja dengan Ampere Meter. Yakni sebuah perangkat yang dibutuhkan untuk pengukuran kekuatan arus yang mengaliri rangkaian tertentu. Hanya saja, jika merujuk pada bentuk fisiknya, Tang Ampere ini cenderung lebih kecil. Sehingga terkesan lebih efisien dalam banyak hal. Mulai dari penggunaan hingga terkait fleksibilitasnya saat harus dipergunakan. Berdasarkan hal tersebut, maka tidak salah jika Tang Ampere banyak disukai oleh para teknisi. Lantaran dapat membantu proses pengecekan arus rangkaian secara lebih cepat, fleksibel, dan mekanisme yang lebih instan. Manifold – Pengukur Jumlah Udara Adanya Manifold memang tidak secara intens berkaitan dengan teknis elektronik. Akan tetapi, alat ini memiliki manfaat dalam reparasi aneka perangkat elektronik. Khususnya yang berhubungan dengan pengukuran tekanan udara yang ada pada perangkat tersebut. Sebagai contohnya, Manifold ini umum dipakai teknisi dalam mengukur udara pada komponen kulkas. Tujuannya untuk mengidentifikasi optimal atau tidaknya saluran udara yang ada. Lebih dari itu, juga berguna saat pengisian freon dijalankan, dan lain sebagainya. Oscilloscope – Penampil Visual Digital Terakhir, alat ukur elektrik yang dapat dikatakan super canggih adalah Oscilloscope. Pada prinsipnya, alat ini akan membuat proyeksi dari listrik yang ada pada sebuah perangkat ke dalam sinyal digital. Sehingga pengukuran yang dilakukan dapat teridentifikasi secara akurat. Semisal digunakan teknisi untuk melakukan pengukuran mendasar. Mulai dari meneliti gejala periodic pada sebuah rangkaian, sampai dengan menghitung beda antara input dengan outputnya. Selain itu juga mempunyai guna dalam pengukuran amplitudo pada generator. Mekanisme kerjanya yang modern tersebut membuat alat ini banyak diidamkan. Selain karena kemudahan dan kepraktisannya, juga punya hasil yang akurat. Sehingga teknisi akan minim kesalahan saat memanfaatkannya. Fungsi Alat Ukur Elektrik Merujuk pada sejumlah penjelasan mengenai jenis alat ukur elektrik yang telah dijabarkan pada uraian di atas, maka dapat diketahui sejumlah fungsionalitasnya. Khususnya yang berkaitan dengan urgensi, di antaranya Pengukur tegangan. Hal ini berkaitan dengan tingkat tinggi atau rendahnya tegangan pada sebuah rangkaian yang berkenaan dengan kebutuhan daya dan juga faktor keselamatan nilai arus. Secara khusus, hal ini berkaitan dengan total arus yang tersedia dalam sebuah rangkaian elektronika frekuensi pada arus AC. Adanya pencatatan frekuensi, dapat menjadi indikasi sebuah perangkat bekerja dengan baik atau tidak, khususnya untuk yang punya arus nilai hambatan. Fungsi ini berkaitan dengan peran alat elektrik sebagai sarana yang mengidentifikasi tersambung atau tidaknya rangkaian satu dengan estimasi daya. Penghitungan tepat mengenai aspek berguna untuk menentukan tingkat estimasi biaya yang diperlukan pasca pemakaian sebuah perangkat skala suhu. Ini diperlukan bagi teknisi untuk pemetaan tempat penyimpanan perangkat elektronika. Selain itu, masih banyak lagi fungsi praktis lainnya yang disesuaikan dengan jenis perangkat dan peruntukannya. Nah, itulah tadi sejumlah informasi yang dapat diberikan terkait definisi alat ukur elektrik beserta jenis sekalian fungsinya. Mengingat keberadaan perangkat semacam ini sangat penting, maka sangat perlu untuk dipelajari. Khususnya bagi yang menekuni bidang kelistrikan. Ketahui Juga 10 Jenis Panel Listrik Beserta Fungsi dan Harganya
RPPMenerapkan alat ukur mekanik serta fungsinya; RPP Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya; RPP Menerapkan alat ukur elektronik serta fungsinya; RPP Menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya; RPP Menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya; RPP Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking dan lifting; RPP Menerapkan cara
Macam macam alat ukur listrik dan cara penggunaannya☑️ 10+ Gambar & fungsi alat ukur listrik yang paling sering dibutuhkan/ digunakan☑️ Ada banyak sekali jenis jenis alat ukur yang bisa Anda gunakan dan temukan dalam kehidupan sehari hari. Salah satunya adalah alat ukur listrik. Alat pengukuran kelistrikan ini memiliki fungsi yang beragam, sesuai dengan teknis pemakaiannya. Seperti contohnya alat yang dipakai untuk mengukur besaran listrik umumnya tergantung dengan jenis alat yang digunakan. Jika ingin melakukan perhitungan mengenai berapa jumlah tegangan listrik yang dibutuhkan, Anda menggunakan ohm meter, begitu pula dengan yang lain. Apa itu Alat Ukur Listrik?Macam Macam Alat Ukur ListrikVoltmeterAmperemeterMultimeterOhm meterWattmeterFrekuensi MeterKWH MeterAvoMeterOsiloskopMeggerFungsi Alat Ukur Listrik Apa itu Alat Ukur Listrik? Alat ukur listrik adalah perangkat yang digunakan untuk menghitung besaran arus, tegangan, dan hambatan yang ada pada suatu komponen elektronika. Contoh alat ukur listrik seperti Voltmeter, Ohmmeter, Amperemeter, Multimeter, dan masih banyak lagi yang lainnya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa satuan dasar pengukuran listrik adalah arus, tegangan, dan hambatan. Instrumen pengukuran kelistrikan ini memiliki peran penting dalam mencari nilai ketiga satuan dasar kelistrikan tersebut. Pengukuran besaran listrik dapat dilakukan untuk mengukur parameter kelistrikan suatu rangkaian listrik, entah itu pada rangkaian yang disusun secara seri, paralel maupun campuran. Di bidang elektronika dan kelistrikan, untuk mengukur besaran arus listrik yang mengalir melalui kabel listrik atau instalasi listrik apapun, tukang listrik sangat membutuhkan sebuah instrumen pengukuran. Menggunakan transduser dan sifat fisik seperti suhu, tekanan, aliran, gaya, dan banyak lagi yang lainnya dapat diubah menjadi sinyal listrik, yang kemudian dapat kita ukur besaran nilainya menggunakan alat ukur listrik tersebut. Macam Macam Alat Ukur Listrik Gambar macam macam alat ukur listrik Dari berbagai jenis alat ukur listrik yang ada, terdapat 8 varian alat yang paling sering dibutuhkan para teknisi kelistrikan. Berikut ini adalah 8 alat ukur listrik yang sering digunakan dan banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari. Voltmeter Gambar voltmeter Voltmeter merupakan alat kelistrikan yang sering digunakan untuk mengukur tegangan listrik pada suatu rangkaian listrik. Susunan yang digunakan merupakan susunan paralel, sehingga sesuai dengan lokasi komponen yang diukur. Sebuah Voltmeter umumnya dipasang secara paralel pada ujung-ujung hambatan yang akan diukur beda potensialnya. Fungsi dan Cara Penggunaan Fungsi voltmeter adalah mengukur tegangan listrik pada rangkaian listrik yang sudah ditentukan. Dalam penggunaannya, Anda akan familiar dengan nilai minivolt, voltmeter, kilovolt dan juga microvolt. Berikut mengenai tutorial cara penggunaan voltmeter secara detail. Perhatikan gambar rangkaian listrik dibawah ini. Kita akan mencoba untuk mengukur beda potensial yang melewati lampu tersebut. Langkah Kerja Posisikan voltmeter secara paralel terhadap rangkaian lampu. Pasang kutub negatif dan positif yang ada pada voltmeter sesuai dengan kutub pada sumber tegangan bateri Perhatikan jarum skala penunjuk yang bergerak pada layar voltmeter. Melalui gambar diatas dapat kita lihat bahwa batas ukur maksimum 15V probe positif, skala yang ditunjuk 10, dan skala maksimum 15. sehingga didapatkan Jadi hasil pengukuran tegangan listrik yang mengalir pada gambar skema rangkaian diatas adalah 15V. Jika anda tertarik untuk mempelajari alat ukur listrik Voltmeter secara detail dan spesifik, silahkan kunjungi tautan berikut ini Materi Voltmeter Lengkap Amperemeter Gambar amperemeter Berikutnya adalah amperemeter, ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berapa kuat tegangan listrik yang digunakan pada suatu rangkaian elektronika. Ketika menggunakan alat ini, Anda akan menemukan nilai A dan mA. Alat pengukur tegangan listrik ini banyak digunakan oleh teknisi ataupun eksekusi alat multitester. Ketika ampremeter digunakan, Anda bisa menggabungkannya dengan amperemeter, voltmeter serta ohmmeter. Namun dari beberapa pilihan, alat yang paling sering dipakai untuk mengukur tegangan listrik adalah Amperemeter ini. Anda juga bisa menggunakan kwh meter untuk melihat tegangan listrik yang dihabiskan di rumah. Fungsi dan Cara Penggunaan Fungsi amperemeter adalah untuk mengukur besaran arus listrik. Posisi ampermeter dalam rangkaian listrik dipasang secara seri. Berikut cara penggunaan ampermeter pada pengukuran arus listrik. Misalkan kita ingin mengukur berapa besaran arus listrik yang melewati sebuah rangkaian listrik perhatikan gambar dibawah Langkah Kerja Posisikan ampermeter secara seri dengan bohlamp, sehingga memutus salah satu ujung kabel. Kemudian sambungkan dengan kabel ampermeter. Setelah tersambung, mulailah untuk membaca skala yang ditunjuk oleh jarum ampermeter. Perhatikan batas ukur yang digunakan. pada gambar di atas batas ukur yang digunakan adalah 25 maksimum 50 dan skala yang ditunjuk jarum ampermeter 20, sehingga diperloeh Jadi hasil pengukuran arus listrik yang mengalir pada gambar skema rangkaian diatas adalah 10mA. Masing-masing tegangan listrik memiliki alat ukur yang berbeda antara satu dengan yang lain. Jika anda tertarik untuk mempelajari alat ukur listrik Amperemeter secara detail dan spesifik, silahkan kunjungi tautan berikut ini Materi Amperemeter Lengkap Multimeter Gambar multimeter Jenis alat ukur listrik lainnya adalah multimeter, alat ini merupakan alat ukur yang sering digunakan untuk mengukur komponen listrik. Ada beberapa nilai yang dibutuhkan untuk menghitungnya, dari ampere, voltage, hingga ohm. Ada dua jenis multimeter, yakni multimeter yang digunakan secara analog dan digital. Anda disarankan menggunakan jenis analog untuk proses perhitungan yang lebih mudah, ringkas serta efisien dibandingkan dengan cara analog. Fungsi dan Cara Penggunaan Fungsi multimeter adalah untuk mengukur tegangan DC maupun AC, hambatan, dan juga arus listrik. Nilai hambatan pada resistor maupun sebuah lampu pda rangkaian listrik dapat kita tentukan dengan menggunakan multimeter ini. Sebagai contoh kita akan mengukur besaran hambatan resistensi sebuah rangkaian menggunakan multimeter digital. Langkah Kerja Atur posisi saklar selector ke Ohm Langkah berikutnya silahkan pilih skala sesuai dengan perkiraan yang akan diukur. Selanjutnya hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada prioritas, jadi boleh terbalik. Perhatikan hasil pengukuran hambatan yang muncul pada layar multimeter digital anda. Sebagai contoh pada gambar diatas didapatkan hasil Nilai Resistor = M Jika anda tertarik untuk mempelajari alat ukur listrik Multimeter secara detail dan spesifik, silahkan kunjungi tautan berikut ini Materi Multimeter Lengkap Ohm meter Gambar ohm meter Jenis yang pertama adalah ohm meter, perangkat ini digunakan untuk jumlah listrik yang dihasilkan oleh suatu pergeseran. Gerakan pergeseran tersebut akan menjadi electron, yang nantinya akan melewati konduktor atau penghantar listrik. Pengukuran tersebut disebut dengan hukum ohm, hukum ini menyatakan bahwa arus listrik yang ada pada suatu rangkaian berbanding lurus dengan jumlah tegangan yang digunakan. Ada beberapa jenis ohm meter sesuai dengan jenis dan fungsinya. Bagi yang belum mengetahui, arus listrik merupakan aliran elek tron yang berpindah antara satu atom dengan atom yang lain. perpindahan tersebut dilakukan pada sebuah penghantar dengan kecepatan serta waktu tertentu. Cara Penggunaan Sebelum anda mengukur dengan ohmmeter, pastikan anda matikan dulu semua daya yang terhubung pada rangkaian yang akan diukur. Selanjutnya masukkan 2 probe ke dalam lubang meteran masing-masing. Atur meteran agar berada di posisi angka nol. Hubungkan perangkat yang akan anda ukur. Tempelkan kedua probe ke masing masing ujung rangkaian yang berbeda. Perhatikan hasil pengukuran yang muncul pada layar display ohmmeter anda. Wattmeter Gambar wattmeter Bagi yang belum mengetahui, terdapat suatu alat yang disebut dengan wattmeter. Wattmeter merupakan instrument yang digunakan untuk mengukur power atau kekuatan listrik. Nama lainnya adalah alat pengukur rate suplai energy listrik. Ketika Anda menggunakan wattmeter, maka nlai yang didapatkan adalah watt. Alat ini juga bisa digunakan hampir di semua rangkaian sirkuit listrik apapun. Ada dua jenis dari alat ini, yakni wattmeter yang digunakan secara analog dan wattmeter modern. Cara Penggunaan Langkah pertama yaitu dengan menghubungkan kabel In Put POWER SOURCE ke terminal WATT & 10 A. Selanjutnya hubungkan juga kabel Out Put LOAD ke terminal COM & V. Setelah kedua kabel terhubung, geser tombol ke posisi ON untuk menyalakannya. Tekan tombol Option untuk mengukur daya yang diinginkan. Pilihan Watt 1 untuk daya Watt dan Watt 2 untuk daya hingga X10 Watt. Pilih WATT ZERO ADJUST di pengaturan untuk membuat tampilan layar berangka nol. Hubungkan kabel InPut ke stop kontak agar load dapat bekerja. Jika menggunakan 1 watt, tampilan layar Wattmeter adalah hasil ukur daya pada load Jika menggunakan 2 Watt , tampilan layar Wattmeter adalah hasil ukur daya yang sudah dikalikan dengan 10. Frekuensi Meter Gambar frekuensi meter Frekuensi Meter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur besaran frekuensi pada rangkaian listrik AC. Frekuensi di sini adalah banyaknya jumlah getaran yang terjadi pada suatu rangkaian listrik AC setiap detiknya. Cara Penggunaan Hubungkan frekuensi meter dengan benar menggunakan kabel penghubung ke rangkaian listrik anda. Hubungkan secara bersamaan 2 kabel yang sudah dipasangkan pada frekuensi meter ke stop kontak yang terdapat aliran arus listrik. Perhatikan hasil pengukuran yang muncul pada layar display frekuensimeter anda. KWH Meter Gambar KWH Meter Alat lain yang bisa digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah kwh meter. Alat ini adalah alat yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik atau total energi listrik yang digunakan dalam kurun waktu tertentu. Alat ini lebih sering digunakan untuk memberi tahukan berapa jumlah nilai listrik yang ada di tiap rumah. Kwh meter dibaca menggunakan angka angka khusus, angka angka ini menyimbolkan berapa jumlah tegangan listrik yang dihabiskan disana. Cara Penggunaan Baca dial pada KWH Meter dari kanan ke kiri mulai dari Dial A sampai Dial E Ketika penunjuk berada di antara dua 2 angka, angka yang lebih rendah dicatat Untuk menghitung konsumsi listrik Anda, cukup kurangi bacaan sebelumnya dari bacaan sekarang. AvoMeter Gambar avometer Avometer adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur besaran Ampere, Volt, dan Ohm pada rangkaian elektronika. Alat ukur kelistrikan yang satu ini cukup sering digunakan para teknisi listrik Selain karen harganya yang terjangkau, avometer juga memiliki 3 fungsi sekaligus yaktu dapat mengukur 3 besaran dalam kelistrikan yaitu Voltase, Ampere dan juga Ohm. Cara Penggunaan Atur posisi selektor ke arah DCV Hubungkan kabel pada avometer ke Terminal Baterai. Probe merah ke kutub positif + baterai dan probe hitam ke kutub negatif - baterai. Perhatikan hasil pengukuran yang muncul pada lauar display Avometer Osiloskop Gambar osiloskop Jenis lain yang juga umum digunakan adalah oscilloscope osiloskop alat ini juga sering digunakan untuk menghitung tegangan listrik. Selain tegangan listrik, alat ini juga sering digunakan untuk memetakan dan memproyeksikan sinyal listrik yang dipakai. Alat ini biasanya tidak digunakan secara umum, hanya dipakai untuk industri penelitian, sains dan juga permesinan. Ada dua jenis osiloskop, yakni jenis analog dan digital. Jenis digital banyak digunakan karena lebih efisien dibandingkan jenis anaog. Megger Gambar megger Jenis terakhir adalah megger, megger merupakan alat yang digunakan untuk mengukur resistensi insulasi pada suatu jaringan listrik. Nama lain dari megger adalah megger ohm meter, namun dengan ohm meter keduanya memiliki fungsi dan cara pemakaian yang berbeda. Pengujian isolasi yang menggunakan alat ini tidak berlangsung lama, sehingga penggunaannya bisa dilakukan dengan lebih cepat. Tes isolasi yang dilakukan ada beberapa tahap sesuai kebutuhan. Fungsi Alat Ukur Listrik Fungsi alat ukur listrik yang utama adalah untuk mengukur besaran Volt, amp, ohm, dan watt yang ada pada perangkat elektronika. Dengan menggunakan alat ukur tersebut, anda akan mengetahui besaran yang ada secara akurat. Singkatnya, instrumen pengukuran listrik digunakan untuk mengukur satuan arus, tegangan dan juga hambatan listrik. Untuk membaca nilai-nilai tersebut, diperlukan penggunaan alat ukur. Ada beberapa alat ukur yang tersedia untuk tujuan ini. Diantara alat alat pengukuran listrik tersebut bisa anda lihat melalui ulasan yang telah kami paparkan diatas. Berikut beberapa fungsi dasar dari berbagai macam alat kelistrikan adalah Mengukur Daya Listrik Satuan daya listrik dinyatakan dalam Watt W dan berlaku untuk arus dan tegangan. Untuk lebih menjelaskan variabel pengukuran daya, perlu menggunakan jet air sebagai ilustrasi dasar. Kekuatan jet air berlaku untuk kompresi dan aliran air. Mengukur Hambatan listrik Di sini diukur, kemampuan suatu bahan untuk menahan sirkulasi listrik. Dalam rangkaian listrik, hambatan listrik digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lain. Multimeter digunakan untuk mengukur hambatan arus listrik dan satuan pengukurannya adalah ohm . Mengukur Tegangan Listrik Tegangan listrik digunakan untuk mengukur potensi listrik yang terkandung dalam penghantar listrik. Untuk menentukan tegangan listrik, satuan pengukuran yang digunakan adalah Volt V. Voltmeter diperlukan untuk mengukur tegangan listrik secara efektif. Mengukur Arus Listrik Yang dimaksud dengan arus listrik adalah laju aliran yang muncul karena adanya muatan elektron yang mengalir dari satu titik ke titik lainnya pada rangkaian elektronika. Pengukuran arus listrik biasanya dinyatakan dalam satuan Ampere. Sebuah arus biasanya dilambangkan dengan simbol A, intensitas listrik diperkirakan dengan Ampere. Intensitas berlaku untuk aliran elektron dalam arus listrik. Untuk lebih menjelaskan intensitas arus listrik, sering dibandingkan dengan laju aliran air di dalam pipa ketika keran air terbuka. Dengan variabel pengukuran ini, dimungkinkan untuk menentukan kecepatan di mana elektron bersirkulasi dalam rangkaian listrik. Untuk mengukur intensitas, tukang listrik menggunakan ammeter. Mengukur Medan Listrik Medan listrik adalah gaya yang menarik atau menghilangkan muatan listrik lainnya. Variabel ini sesuai dengan gaya yang dipancarkan di sekitarnya oleh material saat listrik tidak mengalir dan berada di bawah tegangan. Satuan pengukurannya adalah volt per meter V/m. Mengukur Frekuensi Listrik Berkenaan dengan arus bolak-balik, frekuensi sesuai dengan jumlah perjalanan bolak-balik yang dilakukan listrik ketika mengalir melalui konduktor. Satuan pengukuran frekuensi dinyatakan dalam Hertz Hz. Ulas juga macam macam alat pengukuran lainnya Itulah penjelasan lengkap terkait dengan macam macam alat ukur listrik, fungsi dan bagaimana cara penggunannya. Semoga informasi yang wiki elektronika paparkan dapat memudahkan Anda yang memang ingin mendalami lebih lanjut terkait dengan topik tersebut.
Menerapkanalat ukur elektronik serta fungsinya Menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya Menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya Menganalisis berbagai jenis jacking, blocking, dan lifting Menerapkan cara pengangkatan benda kerja Menganalisis berbagai bearing, seal, gasket, dan hoses Memahami treaded, fastener, sealant, dan adhesive Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
0% found this document useful 0 votes269 views17 pagesOriginal Title7. Menerapkan Alat Ukur Elektronik Serta FungsinyaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes269 views17 pagesMenerapkan Alat Ukur Elektronik Serta FungsinyaOriginal Title7. Menerapkan Alat Ukur Elektronik Serta FungsinyaJump to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Caramenggunakan feeler gauge atau thickness gauge Menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya; Lazimnya Terdapat Perut Macam Kendaraan Ukur Buat Listrik, Yakni Analog Serta Juga Digital. Menerapkan alat ukur pneumatik serta fungsinya. Alat ukur mekanik ini pada umumnya diunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter luar dan
0% found this document useful 0 votes0 views17 pagesOriginal Title6. Menerapkan Alat Ukur Elektrik Serta © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views17 pagesMenerapkan Alat Ukur Elektrik Serta Title6. Menerapkan Alat Ukur Elektrik Serta to Page You are on page 1of 17 You're Reading a Free Preview Pages 7 to 15 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
OabgJs. upe2ku4jmj.pages.dev/21upe2ku4jmj.pages.dev/347upe2ku4jmj.pages.dev/594upe2ku4jmj.pages.dev/110upe2ku4jmj.pages.dev/140upe2ku4jmj.pages.dev/48upe2ku4jmj.pages.dev/5upe2ku4jmj.pages.dev/397upe2ku4jmj.pages.dev/286upe2ku4jmj.pages.dev/529upe2ku4jmj.pages.dev/866upe2ku4jmj.pages.dev/109upe2ku4jmj.pages.dev/203upe2ku4jmj.pages.dev/362upe2ku4jmj.pages.dev/697
menerapkan alat ukur elektrik serta fungsinya